SoulMila, sudah tahukah tentang radikal bebas? Banyak yang mengasosiasikannya dengan penyebab kanker. Padahal, bukan hanya itu lho dampak negatifnya.
Radikal bebas sendiri merupakan zat dengan elektron yang tidak berpasangan. Alhasil, ia pun perlu dapat sumbangan elektron dari molekul lainnya.
Masalahnya, si zat ini punya sifat mudah bereaksi dan tidak stabil. Sehingga keberadaannya dapat merusak dan menyerang banyak molekul dalam tubuh, misalnya protein, lemak, hingga DNA dalam sel badan.
Radikal Bebas, Seberbahaya Itu?
SoulMila, tentunya sudah tahu jika sepotong apel terkena udara, ia bisa mengakibatkan oksidasi. Akibatnya, reaksi ini membuat warna, rasa, tekstur, sampai nilai nutrisi buahnya pun berubah.
Coba Anda bayangkan, apabila apel saja menghasilkan efek sebesar itu, apa jadinya jika tubuh kita yang justru terkena zat tersebut?
Ngerinya, manusia sangat mudah terpapar karena sumbernya berada sangat dekat dengan kita. Misalnya: asap rokok, polusi udara, asap kendaraan, radiasi, paparan sinar matahari, bahan kimia industri, bahkan dari makanan fast food serta olahan.
Jika antioksidan dalam tubuh sedikit dan tidak cukup menangkal radikal bebas, maka tubuh akan mengalami stress oksidatif. Tubuh berisiko terkena berbagai gangguan tubuh. Di antaranya: penuaan dini, kanker, parkinson, hipertensi, radang sendi, tukak lambung, hingga alzheimer.
Bagaimana Cara Mengatasi Radikal Bebas?
1. Membatasi paparannya
Tentu ada banyak cara untuk membatasi radikal bebas. Yaitu: menghindari polusi, rutin menggunakan sunscreen, membatasi waktu di bawah sinar matahari, tidak mengonsumsi alkohol, hingga mengelola stress.
2. Mengonsumsi antioksidan
Untuk mengurangi risiko oksidatif, ada zat bernama antioksidan yang membantu menetralisir, melindungi tubuh, dan meningkatkan imun.
Terdapat beberapa makanan yang kaya dengan antioksidan.
Vitamin C: jeruk, stroberi, sayuran hijau, brokoli, tomat, kembang kol, ubi jalar
Vitamin dari A: susu, kuning telur, hati, dan wortel
Vit E: kacang-kacangan, oatmeal, almond, alpukat, biji bunga matahari
Zinc: buncis, wijen, udang, daging, kacang mete, sereal
Flavanoid: apel, jeruk, teh hijau, cokelat hitam tanpa gula
Selain makanan di atas, Anda juga bisa mengonsumsi Milagros 9+ yang kaya antioksidan secara rutin. KLIK DI SINI
Pingback: Air Milagros, Apakah Itu dan Bagaimana Manfaatnya?